Kamis, 25 Februari 2010

Layaknya emas

Tidak ada yang menyangkal kelas Kaka sebagai pemain papan atas dunia. Seharusnya pebola seperti Kaka ditebus dengan harga yang cukup mahal. Tetapi Milan beruntung, Kaka yang laksana emas digaetnya hanya dengan banderol relatif murah untuk ukuran pemain sehebat dirinya.
Milan tak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Cukup dengan bayaran sebesar 8,2 juta dolar Amerika atau sekitar 75,5 milyar rupiah, Kaka sudah bisa didatangkan dari Sao Paulo.
Sebenarnya Sao Paulo tak mau melepas Kaka dengan harga murah, Sao Paulo mematokn harga minimal 20 juta dolar AS. Dari sinilah peran Kaka begitu besar bagi "peruntungan" Milan untuk mendapatkan pemain hebat dengan harga murah.

Saat ini Kaka bermain di Real Madrid. Kaka telah ditebus oleh Raksasa Spanyol, Real Madrid dengan harga yang cukup mahal yaitu 60 juta euro dari Milan. Kaka sudah layaknya emas yang semakin mahal harganya. Bandingkan saja harga Kaka saat diboyong Milan dari Sao Paulo hanya 8,2 juta dan lihat saat Madrid memboyongnya ke Santiago Bernabeu, harganya sangat jauh naik

perang produk sepatu

Tepat pada 11 juni-13 juli mendatang, ajang yang mempertemukan tim-tim nasional terbaik dari seluruh dunia itu akan membius para penggila sepak bola di seluruh dunia. Menyadari hal itu,para pebisnis pun melihat peluang untuk mempromosikan sekaligus memasarkan produk-produk mereka melalui ajang ini. Berbagai perusahaan berlomba-lomba menjadi sponsor tim agar jutaan pasang mata melihat merk produk mereka.

Salah satu perlengkapan pemain yang paling mengena untuk dipromosikan di Piala Dunia adalah sepatu. Berbagai merk sepatu akan ikut bersaing sengit meramaikan pergelaran ini. Pasar sepatu sepak bola sendiri saat ini dikuasai Adidas dan Nike. Begitu banyak para pemain bintang yang menggunakan sepatu dari kedua merk tersebut seperti Kaka (Real Madrid) dan Zlatan Ibrahimovic(Barcelona). Merk favorit pemain lainnya adalah Asics, Lotto, Umbro, Diadora, Puma, Reebok.

Tak jarang para bintang papan atas ini menjadi faktor utama kesuksesan penjualan sepatu mereka. Adidas misalnya, di Italia merk itu memiliki pasar sebesar 22 persen. Sedangkan Nike 20 persen. Lotto adalah perusahaan Italia yang berhasil mengeruk pasar 12 persen.

Rabu, 24 Februari 2010

pengaruh keluarga,rumah tangga dan situasi yang menjadi dasar dari perilaku konsumen

Perilaku konsumen (customer behaviour) memberikan wawasan dan pengetahuan tentang apa yang menjadi kebutuhan dasar konsumen, mengapa mereka membeli, dimana konsumen itu suka berbelanja, siapa yang berperan dalam pembelian, dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen untuk membeli suatu barang.
Ada banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dan proses pengambilan keputusannya dalam pembelian suatu barang misalnya keluarga,rumah tangga dan situasi kapan barang tersebut benar-benar dibutuhkan.

Keluarga
Para anggota keluarga dapat mempengaruhi dengan kuat dalam perilaku membeli. Mengapa demikian, pertama adalah keluarga sebagai sumber orientasi yang terdiri dari keluarga. Kedua adalah keluarga sebagai sumber keturunan. Jadi keluarga ada hubungannya dalam mempengaruhi prilaku konsumen.
Rumah tangga
Rumah tangga adalah semua orang, baik yang memiliki hubungan maupun tidak berhubungan yang menempati sebuah rumah. Pengaruh rumah tangga dapat mempengaruhi sikap pembelian konsumen. Misalnya kelahiran anak mempengaruhi seseorang untuk menambah perabotan, bahan makanan bayi, dan lain-lain.
Situasi
Situasi ekonomi seseorang pun dapat mempengaruhi perilaku konsumen. Situasi ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan untuk memenuhi semua kebutuhannya. Jika situasinya kurang tepat maka ia akan menahan diri untuk membelinya.

Keimpulannya baik di dalam keluarga, rumah tangga, maupun situasi dapat mendasari perilaku konsumen seseorang untuk memenuhi semua kebutuhan hidupnya..

pola yang dapat di lihat dari kepribadian,nilai dan gaya hidup

Pada dasarnya kepribadian dari diri seseorang merupakan suatu cerminan dari kesuksesan. Seseorang yang mempunyai kepribadian yang tinggi adalah seseorang yang siap untuk hidup dalam kesuksesan. Oleh karena itu, di dalam kepribadian orang tersebut terdapat nilai-nilai positif yang selalu memberikan energi positif untuk menghadapi tantangan dan cobaan dalam hidupnya.Dalam kepribadian terdapat beberapa ciri yang dapat diukur,yaitu prestasi,otonomi,sikap pamer dan perubahan diri.

Kriteria yang dapat diukur dalam menilai yaitu prestasi dan kesuksesan,aktivitas,efiiensi,kemajuan,kesenangan,kebebasan dan kesehatan

Gaya hidup dapat kita artikan sebagai cara hidup seseorang dalam mengekspresikan diri untuk dapat menghabiskan waktu, apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya, dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia di sekitarnya . Perubahan gaya hidup membawa dampak pada perubahan selera seseorang contohnya selera pria dan wanita berbeda, kebiasan dan perilaku pembelian.perubahan lain yang terjadi adalah meningkatnya keinginan untuk menikmati hidup.

Kesimpulannya, pola dari kepribadian,nilai dan gaya hidup tersebut memiliki keteraturan dan keseragaman perilaku. Intinya seseorang bertindak dengan cara yang sama untuk berbagai situasi yang berbeda. Meskipun kepribadian itu bersifat jangka panjang, namun perilaku yang nampak dapat bervariasi karena adanya pengaruh lingkungan, social budaya, psokologis dan situasional. Hal ini wajar karena semua itu adala faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pola hidup seseorang.